Lahir 1972, BMW seri 5 kini memasuki generasi ke enam dengan segudang teknologi canggih yang dibungkus disain bernilai seni tinggi. Sedang ...

Lahir 1972, BMW seri 5 kini memasuki generasi ke enam dengan segudang teknologi canggih yang dibungkus disain bernilai seni tinggi. Sedang terlaris kedua setelah Seri 3 dalam keluarga BMW ini terjual 5.5 juta unit.

BMW Seri 5 terbaru (F10) diperkenalkan di Indonesia (17/6) dengan lima keunggulan seperti di ungkapkan Predisen Direktur BMW Indonesia, Ramesh Divyanathan.


BMW Indonesia langsung merilis tiga model yaitu 523i, 528i dan 535i dengan harga masing-masing Rp 1,188,000,000 (535i), Rp 958,000,000 (528i) dan Rp 818,000,000 (523i). Semua harga off the road.

Menurut Ramesh, Seri 5 terbaru ini seluruhnya menggunakan mesin enam silinder yang sangat efisien, peforma tinggi namun ramah lingkungan. Mesin enam silinder ini juga terkenal sebagai mesin yang halus namun bertenaga.



Bahkan pada mesin 535i adalah mesin pertama yang menggabungkan teknologi turbocharger dan twinpower dengan High Precision Direct Injection yang menghasilkan tenaga seperti mesin turbo tapi efisiensi bahan bakarnya jauh lebih baik. Sedangkan mesin naturally aspirated pada 328 dan 323 menggunakan teknologi Double Vanos dan Valvetronic untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.



Kedua, semua model itu menggunakan transmisi automatic 8-speed yang dilengkapi dengan Steptronic dan pedal pada kemudi. Jarak rasio gigi yang pendek meningkatkan kenyamanan dan perpindahan gigi leibh halus. BMW Seri 5 terbaru ini jadi satu-satunya premium mid-size sedan di Indonesia yang menggunakan transmisi automatk 8-speed.

Adrian van Hoydonk, kepala disain BMW menyebut proses pengembangan disain Seri 5 sebagai Art of Creation. Inspirasi utama model ini adalah Kinetic Sculpture, karya seninam Belanda Theo Jansen yang menggunakan bola-bola metal dan kawat baja halus yang digerakkan dengan komputer untuk menggembarkan proses disain mobil. Replika Kinetic Sculpture juga di datangkan ke Indonesia.

Karena berangkat dari karya seni dan dikembangkan sebagai sebuah produk seni, maka disain Seri 5 baru langsung memikat banyak orang. "BMW Seri 5 terbaru meraih popularitas sekejap setelah peluncurannya di Eropa beberapa bulan lalu dan memenangkan berbagai penghargaan," kata Ramesh. Penghargaan itu meliputi Red Dot Award 2010 yang bergengsi, juga Auto Bild Design Award 2010. Sosok atletis dengan garis-garis dinamis dan atap ala coupe menjadi ciri khas Seri 5. Ini kelebihan ketiga yang disebut Ramesh.



Ke-empat, Konstruksi yang terbuat dari baja ringan yang sangat kuat. Konstruksi ini berperan penting menempatkan Seri 5 terbaru sebagai peraih Bintang Lima pada tes tabrak EuroNCAP, sekaligus peraih point tertinggi. Di kombinasikan dengan sistem suspensi double wishbone di depan dan multi link yang menghasilkan pengendaraan dinamis sekaligus nyaman dan halus. Kelebihan lain adalah distribusi berat 50:50.



Ke lima, "Interior terbaik dikelasnya," tegas Ramesh. Seri 5 terbaru memiliki wheelbase terpanjang di kelasnya , nyaris 3 meter. Dan sebagian penambahan panjang itu untuk penumpang belakang. Ruang kepala, ruang kaki dan ruang pinggan penumpang belakang terbaik di kelasnya. Di kombinasikan dengan pelapis kulis Dakota, dikombinasikan dengan pernik hiasan kayu dan chrome.

BMW 535i yang diposisikan sebagai kendaraan untuk dikemudikan sendiri, dilengkapi dengan sistem entertainment terbaik, HiFi profesional Logic7 dengan 16 speaker, amplifier 600 watt dan Dolby Pro Logic.



BMW 528i yang diposisikan sebagai kendaraan eksekutif yang di sopiri, dilengkapi dengan dua monitor 8inch resolusi tinggi, system HiFi 12 speaker, amplifier 205Watt dan monitor depan 10.2 inch dengan fungsi TV.



BMW 523i dilengkapi dengan sistem HiFi 12 speaker , amplifier 205 watt, layar monitor 7 inch high resolution.



BMW Seri lima juga dilengkapi dengan keyless entry, cruise control dan cukup banyak airbag yang memenuhi interior. Untuk tahap awal Seri 5 masih didatangkan utuh dari Jerman.

Mobil Jerman yang satu ini memang saingan beratnya Mercedes-Benz, baik dalam hal kemewahan sampai kenyamanan. Banyak pengguna setia mengkl...

Mobil Jerman yang satu ini memang saingan beratnya Mercedes-Benz, baik dalam hal kemewahan sampai kenyamanan. Banyak pengguna setia mengklaim kalau BMW mempunyai kelebihan pada handling yang mantap dan presisi dibanding pesaing sekelasnya. Artinya, BMW seri 3 dan seri 5 lebih nyaman kalau dikemudikan sendiri, lebih fun to drive.

Nah, BMW 530i E60 yang Anda lihat ini adalah lansiran tahun 2003 yang mempunyai beberapa kelebihan. Sebut saja modelnya yang mewah sekaligus sporti, interiornya pun terbuat dari bahan berkualitas tinggi, baik dashboard maupun bahan kulit untuk jok dan trim pintunya.

Mesinnya pun sangat responsif di tarikan bawah maupun atas. Sementara itu suspensi juga nyaman walaupun sedikit lebih keras untuk ukuran sedan saloon sekelasnya. Untuk fitur, 530i ini terbilang lengkap, mulai dari sunroof, electric seat lengkap dengan memory seat, active steering, dan banyak lagi yang lainnya.

Kekurangannya, karena sudah termasuk kategori di atas usia 5 tahun maka sudah tidak termasuk program free maintenance dari BMW lagi. Selain itu resale valuenya juga kurang terjaga.

BMW Seri-5 E39 pertama hadir pada 1996 sebagai pengganti generasi E34.Sebagai pabrikan ternama, BMW menjanjikan pengendalian prima tanpa ...

BMW Seri-5 E39 pertama hadir pada 1996 sebagai pengganti generasi E34.Sebagai pabrikan ternama, BMW menjanjikan pengendalian prima tanpa mengurangi kenyamanan produknya. Alhasil model yang diperuntukkan bagi segmen eksekutif ini juga digemari oleh kawula muda penggemar kecepatan.

Dalam kebijakan pabrikan asal Munich itu, satu generasi hanya mengalami sekali facelift dalam rentang usianya. Biasanya terjadi setelah mobil berumur 3-4 tahun danrentang peredarannya yang 7-8 tahun. Oleh sebab itu di tahun 2001 Seri 5 mengalami ubahan, dan saat itulah 530i hadir menggantikan 528i.

Teknologi canggih BMW kerap menjadi pelopor di bidangnya. Sebut saja sistem ABS yang didampingi Automatic Stability Control plus Traction (ASC+T), Dynamic Stability Control (DSC) dan Dynamic Brake Control (DBC). Begitu berbagai fitur yang memanjakan penumpang, seperti jok kulit elektrik dengan memori, setir multifungsi, cruise control dan AC climate control. Sementara on boardcomputer membantu pengemudi memantau kondisi mobil.

Mesin yang bertengger di bawah kapnya sangat memadai untuk mobil seukurannya, unit ini telah dilengkapi teknologi VANOS
untuk memaksimalkan performa.Ditambah pengendalian mengagumkan yang telah menjadi ciri khas BMW, menjadikan 530i mobil mewah yang nyaman dengan citarasa sporty yang kental.

KEYHISTORY
1996: BMW Seri-5 E39 hadir di Indonesia dengan tipe 5231 dan 528i. Tpe 528: menggunakan mesin M52 2.800 cc, 198 dk dengan transmisi matik 5-speed Steptronic pertama kalinya untuk Seri-5. Sementara 523i dibekali mesin 2.300 cc, 170 dk dengan transmisi manual.
Kelengkapan standar 528i cukup berlimpah. Sebut saja rem dengan ABS dan EBD, jok kulit elektrik, AC climate control dan 4
airbag. Sedangkan 523i tak dilengkapi jok kulit dan tanpa pelek alloy.

1997: Ada penambahan fitur pada 528i berupa setir multifungsi dan pelek alloy 16 inch. Sedangkan 523i sudah tidak dipasarkan.

2000: BMW merilis 5251 sebagai varian baru dengan kelengkapan standar tak jauh berbeda dengan 528i. Model bermesin M54 2.500 cc ini hadir hingga 2002.

2001: BMW Seri-5 E39 mengalami facelift.Ubahan paling kentara ada pada lampu depan proyektor bening dan lampu kecil berbentuk cincin. Gril ginjal khas BMW juga berukuran lebih besar.Di buritan, lampu belakang LED menjamin cahaya lebih terang dan respons lebih cepat. Selain itu sensor parkir belakang juga disematkan guna membantu manuver.

Seri-5 facelift muncul dalam dua pilihan: 520i dan 530i. Tpe 530i menggunakan mesin M54 3.000cc 6 silinder, bertenaga 231 dk pada 5.900 rpm dan torsi 300 Nm di 3.500 rpm. Karakter mesin ini membuatnya nikmat dikendarai lantaran torsi tersedia sejak putaran relatif rendah.

Kelengkapan standar 530i sangat berlimpah: seluruh bangku dilapis kulit dan dilengkapi seat belt Bangku depan full elektrik memiliki memori penyetelan, AC sudah dilengkapi climate control dan audio terintegrasi dilengkapi single CD plus CD changer di bagasi.Setir multifungsinya mampu mengatur audio dan cruise control. Sementara on-board computer menyajikan data konsumsi bbm,jarak tempuh dan interval servis Untuk urusan keselamatan, 530i dilengkapi 10 airbag, ABS yang dibantu oleh kontrol kestabilan, fitur lain yang menjamin keamanan berkendara.

2002: BMW 530i mendapat tambahan fitur baru yaitu tirai untuk jendela samping belakang. Tahun ini juga menandai berakhirnya masa produksi 520i.

2003: Seri-5 E39 digantikan oleh E60 yang memiliki beragam keunggulan. Seperti sistem kontrol terpadu Drive, kabel serat optik di sekujur tubuh dan Active Steering.

Perhatikan :

1.TABUNG RESERVOIR RADIATOR
Kondisi iklim di Indonesia yang bersuhu panas membuat daya tahan tabung penampung air ini berkurang. Alhasil kerap terdeteksi kebocoran dibagian ini. Jadi saat melakukan pengecekan, tak ada salahnya bagian ini juga diperiksa.








2.KAKI-KAKI DEPAN
Meski BMW adalah mobil yang tangguh, kondisi jalan yang kurang hersahabat mengurangi usia pakai komponen kaki-kakinya terutama yang depan. Apalagi ada kebiasaan pemilik yang mengganti pelek standar dengan diameter besar. Meski lebih cantik, langkah ini mengurangi usia pakai komponen kaki-kaki.


3.KOMPONEN REMANUFAKTUR
UNTUK komponen yang mahal dan sulit didapat seperti ECU, BMW menawarkan alternatif hagi konsumennya. Alternatif itu adalah komponen rekondisi dari BMW Jerman,atau istilah mereka komponen remanufaktur. Hal ini cukup membantu mengingat harganya yang cukup murah dan tetap mendapatkan garansi resmi dari BMW Indonesia selama 2 tahun

BMW E34 adalah versi dari kendaraan BMW Seri 5 yang dibuat mulai Februari 1988 sampai 1995. Untuk model Touring produksi terakhir Juni 19...

BMW E34 adalah versi dari kendaraan BMW Seri 5 yang dibuat mulai Februari 1988 sampai 1995. Untuk model Touring produksi terakhir Juni 1996. E34 hadir menggantikan generasi sebelumnya BMW Serie 5 E28 dan kemudian digantikan juga oleh generasi berikutnya BMW Serie 5 E39 pada tahun 1996.

Khusus di pasar Amerika Utara, BMW Serie 5 E34 menggantikan BMW Seri 5 E28 pada bulan Mei 1989 dengan dua model. BMW 525i yang menggunakan mesin BMW M20 dan BMW 535i yang menggunakan mesin M30 yang lebih besar. Kendaraan ini merupakan perpaduan dari tradisi konservatif BMW dengan mesin/teknologi yang modern. BMW menggunakan Layout pengerak belakang (FR) tradisional mereka dan mesin 6 silinder segaris. Menyajikan kehalusan mesin dan distribusi berat yg merata optimal sesuai harapan kustomer.

BMW E34 juga memiliki bodi yang leboh kokoh dan lebih streamline dibanding generasi sebelumnya. Tampangnya terlihat memiliki banyak kemiripan dengan BMW Serie 7 E32.

The E34 was among the most reliable luxury cars on the market, earning the best-in-class ratings from Intellichoice in 1991, and still considered one of the most reliable BMWs ever made.[2] It was also one of the safest cars on the road during its production, providing airbags, 4-wheel anti-lock brakes, and a very rigid body structure to protect occupants in the event of an accident.[2] The E34's 60-0 mph (97 to 0 km/h) stopping distance of 130 feet (40 m) was the best of any production sedan in 1990.[citation needed] It was also equipped with automatic stability control (ASC) or traction control (ASC+T) in later years on higher-specification variants.[3]

A few enhancements to the body's cosmetics and functionality, as well as a slew of engine and transmission evolutions, have appeared throughout its years of production. Among those, BMW's VANOS variable valve timing technology made its first appearance in the M50 2.5L engines built in September 1992 and later.

E34 models
* 518i (1989–1994) M40B18 Engine, 53,254 built[4] (all versions)
* 518i (1994–1996) M43B18
* 520i (1987–1990) M20B20, 427,122 built (all versions)
* 520i ECE (1987–1990) M20B20 (higher compression than 520i non ECE)
* 520i (1990–1993) M50B20
* 520i (1993–1996) M50TUB20
* 525i (1987–1990) M20B25, 434,567 built (all versions)
* 525i (1990–1993) M50B25
* 525i (1993–1996) M50TUB25
* 525iX (1991–1996) M50B25 (four-wheel drive version), 9,366 built
* 524td (1987–1991) M21D24, 70,901 built
* 525td (1993–1996) M51D25UL, 19,334 built
* 525tds (1991–1996) M51D25OL, 122,401 built
* 530i (1987–1990) M30B30, 20,279 built
* 530i (1992–1996) M60B30, 37,292 built
* 535i (1987–1993) M30B35, 99,861 built
* 540i (1992–1996) M60B40, 26,483 built
* M5 (1988–1995) S38B36, S38B38, 12,254 built
* 518g (1995–1996) CNG Engine (Touring body only), 298 built

While Europe was given a large selection of engine choices and combinations, the North American market was more limited. While North America received only the 525i, 525i Touring, 535i, 530i, 530i Touring, 540i, and the M5, the European market also got the E34 518i, 520i, 6-cylinder 530i, diesel 525td/s, 525iX, M5 touring and 540i Touring. The cars were also available earlier in Europe than in America.

525i

The 525i was built throughout the E34 production, and in 1992 was offered as a wagon (touring version) in the USA. In June 1990 (1991MY), the engine was switched from the single overhead cam M20 engine to the double overhead cam M50B25 engine, raising power from 167 to 189 horsepower (141 kW). Also, fuel economy by ten percent, and a change from a timing belt to a timing chain improved reliability. A further revision of the 525i engine took place in 1993, when VANOS was added to the M50 engine which was designated the M50TU. The TU represents a Technical Update, reflecting the variable valve timing technology (VANOS) added to the intake camshaft. VANOS brought no horsepower increase, but flattened the torque curve from about 3,000 rpm up to redline at approximately 6,300 rpm.

The 525iX was the only four-wheel drive version in the E34 series. It was available both as a sedan and a wagon (touring version). It features a computer-controlled rear and middle differentials. The middle differential normally would divide 36% torque to the front axle and 64% to the rear axle, but could alter the ratio according to driving conditions (in case one of the axles started to slip).

530i

The six cylinder E34 530i was available in Europe starting in 1988 but it never arrived in North America. It had a M30B30 3.0 liter inline-6 engine producing 185 bhp (138 kW). This European version of the 530i was discontinued in 1990. The eight cylinder 530i model was introduced to North America in 1992. Replacing the 535i, it had the new M60, 32 valve DOHC 3.0 liter V8 engine producing 218 bhp (163 kW). It was also offered in a touring version..

535i

The E34 535i was introduced in Europe as a 1988 model but was not available in North America until 1989. Production of the E34 535i and its engine ended in 1993, replaced by the V8 530i and 540i models. Despite the 535i designation, the M30 engine found in the E34 535i was actually 3430cc (3.4 liters). The car can get 14–17 miles per U.S. gallon (17 to 14 L/100 km) city and 20-23 mpg (U.S.) highway. A rare 535is model was available in some markets (not North America). It featured a limited-slip differential and sport trim. In North America a limited slip differential was available, together with heated front seats, as an optional winter package.

540i

In 1993 BMW added a 4.0 liter V8 to the 5 Series lineup. It was available in both sedan and touring models (the latter not in US). Its large, torquey engine, upgraded brakes, and rare optional 6-speed transmission (offered in 1995 in North America, and from 1993 to 1996 in Europe) made it very competitive in the sports sedan market. Only 3203 examples of the 540i 6spd were produced, in the following versions;

HE51 LHD European Limousine; 797 Examples HE52 RHD European Limousine; 249 Examples HE53 LHD North American Limousine; 1524 Examples HK31 LHD European Touring; 499 Examples HK32 RHD European Touring; 62 Examples HE98 RHD South African Limousine; 72 Examples

The HE98 was made in Rosslyn South Africa for the local market.

Both the E34 BMW 530i and 540i shared the M60 engine, which used Nikasil bore linings. In America and the United Kingdom this made both susceptible to premature engine wear, as high sulphur content in petrol in those markets resulted in deterioration of the linings. BMW then introduced an Alusil version of this engine, which solved the problem. E34's with Nikasil engine blocks still exist on the used market and potential buyers should check the engine block codes below to make sure that a prospective E34 has been replaced with an Alusil block.

E34 M60 Nikasil/Alusil Engine Codes M60B30 (530):

* 1 725 970 - Nikasil
* 1 741 212 - Nikasil
* 1 745 871 - Alusil

M60B40 (540):

* 1 725 963 - Nikasil
* 1 742 998 - Nikasil
* 1 745 872 - Alusil

These numbers are stamped into the engine block, and are visible from under the vehicle.

540i M-Sport

A rare 540i M-Sport model was built in 1995. This package included not just a firmer suspension and sport seats, but used many parts from the M5, save for the engine and transmission. 204 "Sport" models were built, 139 of them with a 6-speed manual. Canada also got a special version – the M540i, which was similar to the American 540i Sport but had even more M5 parts, such as 345 mm floating front rotors, 18 inch M-Parallel wheels, and various trim pieces. Only 32 of these cars were built, all with a manual transmission. Australia was the final market that received one of the M5 enhanced 1995 540i 6 speeds. 70 '540i Manual Limited Edition's' were produced, all manual and all individually numbered. They all came with full M5 running gear and interior and the 'throwing star' M-System II wheels, but didn't have the M-tech exterior kit fitted.

M5

The M5 version of the E34 was produced from 1988-1995. It featured an S38 straight-6 engine, originally a 3.6 L with an output of 231 kW (314 PS; 310 hp), later upgraded to a 3.8 L producing 250 kW (340 PS; 335 hp).

In its last two years of production, it also sported the 6-speed manual gearbox that had been given to some of the 540i E34. This gearbox then followed through to the next generation of 5 series: the E39.

As with many M-Series cars, the body's styling was upgraded with aerodynamic and cosmetic enhancements to outline its sportier nature.

Along with a modified suspension, the M5 was outfitted with 17 and 18-inch (460 mm) alloy wheels. Interestingly, one of these wheel models was the 17-inch (430 mm) M System wheels, which had two interchangeable fascia known as Turbine and Throwing-Stars (or T-Stars). These wheels are still highly sought and praised amongst BMW enthusiasts, and are sometimes worn without any fascia.

Characteristics
Dimensions
* Length = 185.8 in (4.72 m)
* Width = 68.9 in (1.75 m)
* Wheelbase = 108.7 in (2.76 m)
* Weight = 3484 lb/1584 kg (525i), 3670 lb/1623 kg (535i), approximately 3850 lb/1750 kg (M5)
* Weight distribution F/R = 50%/50%
* Trunk capacity = 16.2 ft³ (0.46 m³)
* Drag coefficient = between 0.32 and 0.34, depending on model

Performance

535i with 5-speed Getrag manual transmission:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 7.5 s
* 1/4 mile (0.4 km) in 15.9 s
* Top speed (computer-limited, as on non-European models): 128 mph (220 km/h)
* Top speed (drag-limited):146 mph, 235 km/h
* 60-0 mph (97–0 km/h) in 130 feet (40 m)

525i (M50) with 5-speed Getrag manual transmission:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 8.2 s
* Top speed (computer-limited): 128 mph (206 km/h)
* Top speed : 143 mph (230 km/h)

525i (M20) with 4-speed ZF automatic transmission:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 10.5 s

M5 1991-1993 (USA) (S38) with 5-speed Getrag gearbox, 3.6 liter:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 6.3 s
* Top speed (computer-limited): 155 mph (250 km/h)

M5 1989-1992 (Euro) (S38) with 5-speed Getrag gearbox, 3.6 liter:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 5.9 s
* Top speed (computer-limited): 155 mph (250 km/h)

M5 1992-1995 (Euro) (S38) with 5-speed (1994-1995 with 6-speed)Getrag manual transmission gearbox, 3.8 liter:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 5.6 s
* Top speed (computer-limited): 155 mph (250 km/h)

540i 1995 (USA) (M60) with 6-speed (1995 with 6-speed) Getrag manual transmission gearbox, 4.0 liter:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 6.0 s
* Top speed (computer-limited): 155 mph (250 km/h)

540i 1993-1995 (USA) (M60) with 5-speed (1993-1995 with 5-speed) ZF Automatic transmission gearbox, 4.0 liter:
* 0-60 mph (0–97 km/h) in 6.4 s
* Top speed (computer-limited): 155 mph (250 km/h)

Equipment

European Models
* Standard Equipment: AM/FM cassette with 6 speakers, rear defroster, dual-zone heating, programmable interval windshield wipers, driver's side airbag (after 1990), 4-wheel anti-lock brakes (after 1991), heated door locks and heated windscreen washer nozzles.

* Standard Power Accessories: Steering, side mirrors, central locking system, including trunk and gas filler door locks.

U.S. Models
U.S. models feature all the standard and power equipment of the European models, plus the following.
* Standard Equipment: Air conditioning, AM/FM Cassette with 10 speakers and external amplifier (some models pre-wired for factory CD Changer after 9/90), leather interior.

* Standard Power Accessories: 10-way electronically adjustable front seats, 4x power windows with driver's side one-touch up, electronic one-touch sunroof.

Options

On-board computer (standard on 535i and above), trunk-mounted 6-disc CD changer, cruise control, fully automatic dual-zone air conditioning, heated seats, seat and mirror memory, lordosis support in seats, heated headlight washers, Servotronic power steering, sport suspension upgrade, passenger airbag, Automatic Stability Control (ASC, also ASC+T with traction control), keyless entry system with deadbolt, curtains in rear window and rear side windows, leather interior, arm rests on front seats, ski bag integrated into rear seat bank, light package with focused reading lights front and rear, refrigerator built into rear seat back, wood panels on center console, glove compartment and door panels, fold-down rear seat bank.

Salah satu model BMW yang paling terbaik sepanjang masa. Dalam bahasa BMW model ini disebut E28 , salah satu pencetus generasi modern BMW. ...

Salah satu model BMW yang paling terbaik sepanjang masa. Dalam bahasa BMW model ini disebut E28, salah satu pencetus generasi modern BMW. Mobil ini mempunyai tampang agresif sejalan dengan konsep BMW yang populis dan sporti pada masanya. Platform mobil ini juga sama dengan seri 6 pada masanya, tetapi jangan dikira seri 5 ini lebih impoten dari saudaranya yang diperuntukkan untuk Grand Tourer yang juga salah satu maskot BMW pada saat itu. Di model E28 ini muncul pertama kali seri M5 dari M Division, divisi Motorsport BMW yang mengubah karakter mobil dari agak sangar menjadi sangat biadab.
Di Indonesia, populasi E28 di dominasi oleh seri 520i dan setelah tahun 1987 520is, perbedaan antara keduanya ada di sistem injeksi, bemper, dan beberapa pernak pernik interior. E28 ini adalah mobil yang sangat enak untuk dibawa jalan-jalan, mobil ini merupakan solusi BMW untuk bertarung dengan Mercedes-Benz Tiger, Toyota Cressida, Honda Accord, dan sekelasnya. Ini adalah salah satu mobil yang membawa harum nama BMW, walaupun di Indonesia mobil ini lebih basic dari kompetitornya dalam hal teknologi, E28 tetap membawa bendera BMW dalam hal kelihaian berkendara, di kelasnya mobil ini adalah mobil yang paling enak untuk disetir sendiri.
Positif:
– Sistem mesin & suspensi simpel
– Tenaga lebih dari cukup
– Spare part terjangkau
– Bodi Rigid
– Interior Lega
Negatif:
– Pasar seken susah mencari kondisi yang bagus
– Bensin agak boros
Ringkasan:
Mobil ini adalah salah satu seri 5 terbaik yang pernah dibuat, dengan harga seken murah dan interior lega mobil ini cocok untuk anak muda yang baru pertama kali punya mobil ataupun yang ingin menambah/menukar mobil. Untuk harian mobil ini enak dipakai, tapi suspensi khas BMW yang memang sengaja lebih keras dari Mercedes bukan untuk yang suka berleha-leha atau menikmati kenyamanan mobil sampai titik darah penghabisan. Mobil ini diperuntukan untuk mereka yang ingin mengemudi sendiri. Konsumsi bensin mobil ini rata-rata antara 1:6-1:8.

BMW 520 E12 adalah BMW seri 5 pertama keluaran pabrikan bavaria tersebut. Pendahulunya adalah BMW 1500-2000 . Mobil ini didesain oleh Pau...

BMW 520 E12 adalah BMW seri 5 pertama keluaran pabrikan bavaria tersebut. Pendahulunya adalah BMW 1500-2000. Mobil ini didesain oleh Paul Bracq, seorang desainer berkebangsaan perancis. Mobil ini didesain untuk berhadapan dengan Mercedes Benz W114 a.k.a Mercy Mini yang uniknya juga didesain oleh Paul Bracq saat di Mercedes-Benz sebelum hengkang ke BMW. Kemudian Mercedes pun bertindak dengan menggelontorkan penggantinya W123 [kita kenal sebagai Mercy Tiger], saat itu juga BMW mengeluarkan versi facelift E12 yang dibedakan dari moncongnya yang seperti moncong F1 dengan beberapa penyempurnaan di kabin.
Sebelum E30 [BMWnya si Boy] banyak digunakan dalam motorsport, BMW mengandalkan E12 untuk beberapa kegiatan balapnya, terutama dari DTM. Hasilnya? muncullah racikan pertama divisi M BMW yaitu BMW 530 MLE, diikuti dengan BMW 533i Motorsport. Setelah meluncurkan BMW M1 lalu divisi M kembali meluncurkan versi hardcore E12, BMW M535i dengan mesin BMW M1. Namun bagi Alpina, M535i bertenaga 210 hp masih dirasa kurang… lalu diluncurkanlah Alpina B7 3.5 Turbo berbasis M535i dengan tenaga 330 hp. Di jaman itu tenaga 300 hp lebih sudah dikatakan masuk kategori supercar dan B7 masuk kelas supercar dengan bentuk sedan.
Pada saat tahun 1998 itu memang E12 masih banyak dijual dan harganya sih oke, tidak seperti sekarang yang populasinya menipis, apalagi harga E12 makin mencekek leher. 
 

BMW mengeluarkan seri e90 pertama kali pada than 2005. BMW Indonesia mengimpor mobil ini CBU diantaranya adalah model 320 dan 325i dileng...

BMW mengeluarkan seri e90 pertama kali pada than 2005. BMW Indonesia mengimpor mobil ini CBU diantaranya adalah model 320 dan 325i dilengkapi dengan sunroof/moonroof dan push start button. Model ini mengalahkan semua pesaingnya seperti honda, toyota dan mobil sekelas lainnya dari berbagai sudut (sumber top gear).
BMW 320i yang dilengkapi dengan transmisi 6 percepatan automatic ini sangat cocok untuk ibu-ibu muda, manager tingkat menengah dan para pria yang mengaku dirinya masih muda. Hal ini disebabkan oleh handling BMW 320i yang sangat responsif, suspensi yang sportif dan kelincahan berkendara yang tidak ada duanya.
Dengan dipersenjatai meson 2.0 liter yang dilengkapi dengan Valvetronic variable valve lift Double-Vanos variable cam timing. Mesin ini menghasikan tenaga 110 kW @ 6200 rpm (147 hp), dengan torsi puncak 200 Nm dicapai pada 3600 rpm. Mesin ini lebih bertenaga 5kW (6.7 hp) dibandingkan dengan model 318i e46 facelift yang juga menggunakan mesin 2.0 liter. BMW juga mengklaim bahwa 320i e90 lebih cepat dari pendahulunya, 0 – 100 km/jam dalam waktu 9.7 detik. Mesin ini juga sangat efisien dan diklaim oleh BMW dapat menggunakan hanya 7.9l/100 km meskipun telah dibuktikan oleh tester dari TOP GEAR mobil ini mengkonsumsi 10.5l/100 km yang artinya 1liter untuk 10 km… cukup irit bukan?
Mobil ini menggunakan sunroof/moonroof dan juga dilengkapi dengan electric rear sun blind. Mobil yang hanya hadir terbatas di Indonesia ini di impor langsung CBU oleh BMW Indonesia sehingga membuat pemiliknya boleh berbangga hati karena berhasil meminang mobil yang populasinya terbatas di Indonesia. Dilengkapi dengan Push Start button dan jok kulit, membuat mobil ini semakin menarik untuk anda.
Kekurangan:
1. belum menggunakan projector lamp (standar) dan harus dibeli terpisah.
2. head unit yang menyatu dengan dashboard membuat para penggila audio harus menggunakan adaptor untuk penggantian head unit
Kelebihan:
1. responsif, irit dan bergengsi
2. limited dan patut untuk dimiliki